Friday, May 2, 2014

MAKALAH KIMIA ORGANIK PERCOBAAN III SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON

MAKALAH KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN III
SIFAT-SIFAT KIMIA HIDROKARBON




OLEH

NAMA                    : ASMAN SADINO
NIM                      : F1F1 12 092
KELAS                   : C
KELOMPOK            : V
ASISTEN                : ADI SUWANDI
 


LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya serta izin-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini disusun dengan judul “Sifat-sifat kimia hidrokarbon” untuk memenuhi tugas Praktikum Kimia Organik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena masih dalam tahap pembelajaran.Oleh sebab itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dalam menyusun makalah-makalah berikutnya dan semoga makalah ini dapat berguna bagi setiap pembacanya.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kendari, 2 November 2013


                                                                                                            Penyusun









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam. Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon.
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan batu bara.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?
2.    Bagaimana kekhasan dan penggolongan hidrokarbon?
3.    Apa sifat fisis pada alkana, alkena dan alkuna?
4.    Apa sifat kimia pada alkana, alkena, dan alkuna?
5.    Apa kegunaan pada alkana, alkena, dan alkuna?
C.    Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.  Untuk megetahui pengertian dari senyawa hidrokarbon.
2.   Untuk mengetahui kekhasan dan penggolongan hidrokarbon
3. Untuk mengetahui sifat fisis pada alkana, alkena dan alkuna
4.  Untuk mengetahui sifat kimia pada alkana, alkena, dan alkuna
5.  Untuk mengetahui kegunaan pada alkana, alkena, dan alkuna


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan batu bara.

B. Kekhasan dan Penggolongan Hidrokarbon
v Kekhasan Atom karbon
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4).
Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.



v Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
1.    Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikat oleh atom karbon lainnya
a.  Atom C primer, adalah atom C yang diikat oleh 1 atom C yang lain.
b.  Atom C sekunder, adalah atom C yang diikat oleh 2 atom C yang lain.
c.  Atom C tersier, adalah atom C yang diikat oleh 3 atom C yang lain.
d.  Atom C kuartener, adalah atom C yang diikat oleh 4 atom C yang lain.
keterangan:
nomor (1) : atom C primer
nomor (2) : atom C sekunder
nomor (3) : atom C tersier
nomor (4) : atom C kuartener
2.    Berdasarkan kerangkanya
a.   Senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau berikatan rangkap 2 atau rangkap 3.
b.  Senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
-    Senyawa hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
-    Senyawaa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal yang bergantian. atau dapat ditulis.
     
      3.      Berdasarkan kejenuhan ikatannya
Hidrokarbon jenuh, adalah senyawa hidrokarbon yang atom C nya mempunyai ikatan tunggal/tidak mempunyai ikatan rangkap. Contoh golongan alkana.

D. Sifat Fisis Pada Alkana, Alkena Dan Alkuna
v  Sifat Fisik Alkana
Pada temperatur kamar (25 C) dan tekanan satu atmosfer senyawa alkana memiliki wujud yang berbeda-beda. Untuk mengetahui wujud alkana dapat dilihat dari titik didih dan titik lelehnya. Dari data alkana rantai lurus (n-alkana) yang mengandung C1 sampai dengan C4 berwujud gas, C5 sampai dengan C17berwujud cair, dan mulai C 18 berwujud padat. Titik didih n-alkana bertambah sesuai dengan kenaikan Mr senyawanya. Titik didih alkana bercabang lebih rendah dari titik didih rantai lurus.
Titik leleh alkana tidak seperti titik didihnya yaitu sesuai dengan Mr nya. Massa jenis alkana umumnya lebih rendah dari 1,00 g mL–1
(massa jenis air pada suhu 4 rC). Buktinya minyak terapung di atas air. Alkana tidak larut di dalam air sebab termasuk senyawa nonpolar. Alkana larut di dalam pelarut nonpolar seperti karbon tetraklorida, kloroform, dan benzena.
v  Sifat Fisik Alkena
Alkena mempunyai sifat tidak larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan π. Ikatan π tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.
v  Sifat Fisik Alkuna
Sifat fisik alkuna mirip dengan sifat-sifat alkana maupun alkena, Berdasarkan titik didihnya, tiga senyawa alkuna terpendek berwujud gas. Alkuna sangat sukar larut dalam air tetapi larut di dalam pelarut organik seperti karbontetraklorida. Massa jenis alkuna sama seperti alkana dan alkena lebih dari air.  Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
E.  Prinsip Kerja Titrasi Nitrimetri
Prinsip kerja reaksi diazotasi adalah didasarkan pada pembentukan garam diazonium dari gugus amin aromatic primer, Pembentukan senyawa azi dari gugus hidrazida, Pembentukan senyawa nitrosamine dari amin alifatik sekunder dan Pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya nitrasi dengan menggunakan asam nitrit dalam suasana asam.








BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Acetaminophen atau Parasetamol merupakan sebuah obat analgetik dan antipiretik yang biasa digunakan untuk melegakan sakit kepala dan demam.Selain itu, Berkhasiat analgetika-antipiretika, maksudnya berkhasiat menghilangkan rasa nyeri atau sakit dan menurunkan panas. Paracetamol termasuk aman dikonsumsi tanpa efek candu seperti obat narkotika.Untuk orang dewasa umumnya dosis dikonsumsi sebesar 500 mg. selin itu, Nitrimetri merupakan metode penetapan kadar secara kuantitatif dengan menggunakan larutan baku natrium nitrit, metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi antara amina aromatik primer dengan asam nitrit dalam suasana asam membentuk garam diazonium.




DAFTAR PUSTAKA

Issabeagloo, et al., 2013.Effect of parenterally Acetaminophen on the attenuation of post-operative pain subsequent Colectomy. Life Science Journal
Muhammad, Ismail.,dkk.2013. Perbedaan Efektifitas Parasetamol Oral dengan Tramadol Oral Sebagai Tatalaksana Nyeri Pasca Operasi Transurethral Resection of The Prostate. Jurnal Kesehatan Andalas, Vol. 2, No.1.
Theoribit, 2009. Mengenal Paracetamol. http://theoribit.wordpress.com/2009/09/06/mengenal-paraceeetamol/ (diakses pada tanggal 16 April 2013).









0 comments:

Post a Comment