Tuesday, November 22, 2016

Laporan Praktikum Farmakognosi: Percobaan 4. Uji Kandungan Metabolit Sekunder Simplisia


LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI

PERCOBAAN IV
UJI KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER SIMPLISIA

 

OLEH:

NAMA                   : ASMAN SADINO
NIM                        : F1F1 12 092
KELOMPOK        : II (DUA)
KELAS                  : C
ASISTEN             : SALIM


LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2014


PERCOBAAN IV
UJI KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER SIMPLISISA

A.      TUJUAN

Tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari simplisia.

B.       BAHAN

1. Klasifikasi Tanaman

1.      Jahe (Zingiberis Officinalis)
Regnum           : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : monocotyledonae
Ordo                : zingiberales
Famili              : zingiberaceae
Genus              : zingiber
Spesies            : Zingiber officinale
2.      Petaikan Cina (Euphorbiae prostrate)
Regnum           : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : monocotyledonae
Ordo                : Laurales
Famili              : Lauraceae
Genus              : Cinnamomum
Spesies            : Cinnamomum verum
3.      Sambiloto (Andrographidis paniculatae)
Regnum           : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : monocotyledonae
Ordo                : Apiales
Famili              : Apiaceae
Genus              : Apium
Spesies            : Apium graveolens
4.      Kunyit (Curcumae Domesticae)
Regnum           : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : monocotyledonae
Ordo                : zingiberales
Famili              : zingiberaceae
Genus              : curcuma
Spesies            : Curcuma domestika Val.
5.      Jambu Biji (Psidii Guajavae)
Regnum           : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : monocotyledonae
Ordo                : myrtales
Famili              : myrtaceae
Genus              :Psidium
Spesies            : Psidium guajava L.

2. Deskripsi Tanaman

           1.   Jahe (Zingiberis officinalis)
                  Tema berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 meter,rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 mm sampai 23 mm, lebar 8 mm sampai 15 mm. tangkaidaun berambut, panjang 2-4 mm. bentuk lidah daun memanjang, panjang 7,5 mm-1 cm, tidak berambut, seludang agak berambut. Perbungaan berupa mulai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau bulat telur yang sempit 2,75-3 kali lebarnya, sanat tajam, panjang mulai 3,5 cm sampai 5 cm,  lebar 1,5 cm-1,75 cm. gagang bunga hampir tidak berambut, panjang 25 cm, rahis berambut jarang sisik pada ganggang terdapat 5 buah sampai 7 buah, berbentuk lanset, berdekatan atau rapat, hamper tidak berambut, pangjang sisik 3 cm-5 cm. daun pelindung berbentuk bundar telur terbalik, bulat pada ujungnya, tidak berambut, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 cm - 1,75 cm; mahkota bunga berbentuk tabung, panjang tabung 2 cm-2,5 cm, helainya agak sempit, berbentuk tajam berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 mm-2,5 mm, lebar 13 mm, kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm, tangkai putik 2.
2.   Petaikan Cina (Euphorbiae prostrate)
                  Tanama berwarna hijau. Daun tunggal berhadapan, berbentuk lonjong sampai bundar. Batang berbentuk bundar, garis tengah kurang 1 mm. Cabang bergaris tengah lebih kurang 0,5 mm. Buah bergagang agak panjang, berambut pada rusuk-rusuk.
3.   Sambiloto (Andrographidis paniculatae)
Permukaan atas berwarna hijau,  hijau tua atau hijau kecoklatan dan bagian bawah berwarna hijau pucat. Tangkai daun pendek. Buah berbentuk jorong, pangkal dan berujung tajam kadang-kadang pecah secara membujur. Permukaan luar kulit buah berwarna hijau tua.
4.   Kunyit (Curcumae domesticae)
Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kkuning tua atau jingga terang. Perbanyajannya dengan anakan
5.   Jambu Biji (Psidii guajavae)
Tanaman perdu, tinggi 5-10 meter.Batang berkayu licin, mengelupas, bercabangn, bercabang, warna cokelat kehijauan.Daun tunggal. Bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, pertulangan menyirip, warna hijau kekuningan. Bunga tunggal di ketiak daun, mahkota bulat telur, panjang 1,5 cm, warna putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, warna putih kekuningan.

3. Deskripsi Simplisia

a.       Jahe (Zingiberis officinalis rhizoma)
Rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang pendek, warna putih kekuningan, bau khas, rasa pedas.Bentuk bundar telur terbalik, pada setiap cabang terdapat parut melekuk ke dalam. Dalam bentuk potongan, panjang umumnya 3-4 cm, tebal 1-6,5 mm. bagian luar berwarna cokelat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang terdapat serat bebas. Bekas patahan pendek dan berserat menonjol.Pada irisan melintang terdapat berturut-turut korteks sempit yang tebalnya lebih kurang sepertiga jari-jari dan endodermis.Berkas pengangkut tersebar berwarna keabu-abuan.Sel kelenjar berupa titik yang lebih kecil berwarna kekuningan.
b.      Petaikan Cina (Euphorbiae prostrate)
Daun tunggal, berhadapan, tidak mudah rontok, helaian daun berbentuk lonjong sampai bundar memanjang atau bundar telur terbalik, ujungnya bundar. Pangkal asimetris, membundar atau berlekuk. Pinggir bergerigi sangat dangkal. Panjang daun 2-7 mm, lebar 1,5-4 mm.
c.       Sambiloto (Andrographidis paniculatae)
             Daun bersilang berhadapan, umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah lombak. Rapuh, tipis, tidak berambut, pangkal daun runcing, ujung meruncing dan tepi daun rata.
d.      Kunyit (Curcumae Domesticae Rhizoma)
Kepingan ringan, rapuh, warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecokelatan; bau khas, rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal; bentuk hampir bundar sampai bulat panjang, kadang-kadang bercabang; lebar 0,5-3 cm, panjang 2-6 cm, tebal 1-5 mm; umumnya melengkung tidak beraturan, kdang-kadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal akar. Batas korteks dan silinder pusat kadang-kadang jelas.Bekas patahan agak rata, ebrdebu, warna kuning jingga sapai cokelat kemerahan.
e.       Jambu Biji  (Psidii Guajavae Folium)
Bentuk berupa lembaran daun, warna hijau; bau khas aromatic; rasa kelat. Daun tunggal, bertangkai pendek, panjang tangkai daun 0,5-1 cm; helai daun berbentuk bundar menjorong, panjang 5-13 cm, lebar 3-6 cm; pinggir daun rata agak menggulung ke atas; permukaan atas agak licin, warna hijau kecokelatan; ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan bawah, bertulang menyirip.

4. Khasiat dan kandungan

                1. Jahe (Zingiberis officinalis rhizoma)
Jahe mengandung minyak atsiri, gingerol, zingeron, resin, zat pati, dan gula. Rimpang dipakai sebagai obat batuk, antimual, dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung. Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua macam jahe lainnya. Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh sehingga melegakkan saluran pernapasan, meredakan batuk dan asma. Namun, bagi penderita maag, sebaiknya jangan menkonsumsi terlalu banyak.
2. Petaikan cina (Euphorbiae prostrate)
Kandungan kimia Herba Patikan cina antara lain: Saponin, fasin, euforbin, quersetrin, glukosida apigenin, tarakserol, tirukalol, tanin.Kegunaan Seluruh tanaman patikan cina antara lain untuk : Obat cacing, obat luka, pelelap tidur, pencahar, pengelat.
            3. Sambiloto (Andrographidis paniculatae)
Daun sambiloto ini mengandung senyawa andrographolide. Senyawa ini terasa pahit, tapi memiliki sifat melindungi hati. Penilitian membuktikan bahwa senyawa ini mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Senyawa ini juga berperan besar dalam menurunkan enzim CDK4 sehingga menekan pertumbuhan sel kangker. Senyawa andrographolide juga berkhasiat meninggalkan kekebalan tubuh. Manfaat dan Khasiat Sambiloto Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Selain itu, daun sambiloto juga dipercaya sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.
4. Kunyit (Curcumae Domesticae Rhizoma)
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya Khasiat kunyit antara lain mencegah kanker, mencegah Alzheimer, mencegah tifus, mencegah anemia, mengurangi resiko diabetes, melancarkan pencernaan, mencegah dan mengobati panas dalam.
5. Jambu Biji  (Psidii Guajavae Folium)
Buah jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan jauh lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C. Di samping serat, terutama pektin yang merupakan serat larut, jambu biji juga mengandung mineral seperti mangan dan magnesium, serta asam amino esensial seperti tryptophan. Juga fitokimia berkhasiat seperti asam elagat, asam linoleat, dan asam korbigen. Khasiat jambu biji adalah pencegah kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi penyakit jantung koroner, sebagai sumber antioksidant.                  

C.      HASIL PENGAMATAN

1. Tabel Hasil Pengamatan

Sampel
Uji Alkaloid
Uji Flavonoid
Uji Savonin
Uji Steroid
Sambiloto
+
(terdapat endapan putih atau keruh)
+
(berubah warna menjadi ungu)
+
(terdapat buih atau busa)
+
(berubah warna menjadi merah jingga)
Jahe
+
(terdapat endapan putih atau keruh)
-
(tidak terjadi perubahan warna)
+
(terdapat buih atau busa)
+
(berubah warna menjadi merah jingga)
Jambu Biji
+
(terdapat endapan putih atau keruh)
+
(berubah warna menjadi merah bata)
+
(terdapat buih atau busa)
+
(berubah warna menjadi kuning)
Kunyit
+
(terdapat endapan putih atau keruh)
+
(berubah warna menjadi ungu)
-
(tidak terdapat buih atau busa)
+
(berubah warna menjadi merah jingga)
Johar
+
(terdapat endapan putih atau keruh)
-
(tidak terjadi perubahan warna)
+
(terdapat buih atau busa)
-
(tidak terjadi perubahan warna)

2. Gambar Pengamatan
Sampel Jahe
Gambar
Keterangan
Uji Alkaloid

1
 
1. Terbentuk endapan/keruh yang menandakan (+) terkandung alkaloid
Uji Flavonoid

2
 
2. Tidak terjadi perubahan warna yang menandakan (-) tidak terkandung flavonoid
Uji Savonin

3
 
3. Terdapat buih atau busa yang menandakan (+) mengandung savonin
Uji Steroid

4
 
4. Berubah warna menjadi merah jingga yang menandakan (+) mengandung steroid


D.      PEMBAHASAN

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan atau mineral.
Simplisia dapat diperoleh dari tanaman liar atau dari tanaman yang sengaja dibudidayakan/dikultur. Tanaman liar disini diartikan sebagai tanaman yang tumbuh dengan sendirinya di hutan-hutan atau di tempat lain di luar hutan atau tanaman yang sengaja ditanam tetapi bukan untuk tujuan memperoleh simplisia untuk obat (misalnya tanaman hias, tanaman pagar).
Metabolit sekunder adalah hasil metabolisme yang disintesis oleh beberapa organisme tertentu yang tidak merupakan kebutuhan pokok untuk hidup dan tumbuh. Meskipun demikian, metabolik sekunder dapat berfungsi sebagai nutrien darurat untuk pertahanan hidup.
Percobaan ini kami melakukan pengujian alkaloid, saponin, flavonoid, dan steroid (terpenoid). Proses-proses kimia jenis lain yang terjadi hanya pada spesies tertentu sehingga memberikan produk yang berlainan, sesuai dengan spesiesnya merupakan senyawa-senyawa metabolik sekunder. Berperan dalam kelangsungan hidup dan perjuangan menghadapi spesies-spesies lain berupa zat kimia untuk pertahanan, penarik seks, dan feromen.senyawa metabolit sekunder yang umum terdapat pada tanaman antara lain alkaloid, flavanoid, steroid, saponin, terpenoid dan tannin.
Saponin merupakan senyawa glikosida kompleks yaitu senyawa hasil kondensasi suatu gula dengan suatu senyawa hidroksil organik yang apabila dihidrolisis aka menghasilkan gula (glikon) dan non gula (aglikon). Untuk mengidentifikasi saponin dalam tumbuhan dilakukan dengan memasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan aquades. Kemudian didihkan selama 2-3 menit. Setelah dingin, ekstraknya kocok kuat-kuat. Uji positif ditandai dengan adanya busa.
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa  yang tersebar luas hampir pada semua jenis tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan membentuk cincin heterosiklik. Diindentifikasi dengan mencampurkannya dengan kloroform, dipanaskan lalu diberi pereaksi meyer. Indikatornya adalah terdapatnya endapan putih atau keruh.
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbanyak terdapat dialam. Senyawa-senyawa ini bertanggung jawab terhadap zat warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kunig dalam tumbuhan.
Steroid adalah terpenoid yang kerangka dasarnya terbentuk dari sistem cincin siklopentana prehidrofenantrena. Steroid merupakan golongan senyawa metabolik sekunder yang banyak dimanfaatkan sebagai obat. Hormon steroid pada umumnya diperoleh dari senyawa-senyawa steroid alam terutama dalam tumbuhan.Diindentifikasi dengan mencampurkannya dengan kloroform, dipanaskan lalu diberi asam klorida. Indikatornya adalah perubahan warna menjadi kunig.

E.       PENUTUP

1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini yaitu uji organoleptik adalah pemeriksaan dengan menggunakan alat indera manusia yaitu salah satunya uji warna dimana haksel yang digunakan adalah jahe, kunyit, jambu biji, sambiloto, johar.

2. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu saat pengujian organoleptik diharapkan mahasiswa dapat lebih serius dalam proses pengerjaannya sehingga kesalahan dalam proses pengujian dapat diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA


Anonim, 2009, Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Departemen Kesahatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1989, Materia Medika Indonesia Jilid V, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.





0 comments:

Post a Comment