PENENTUAN KADAR BESI
SECARA SPEKTROFOTOMETRI
A.
TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
menentukan kadar besi pada sampel air secara spektrofotometri.
B.
LANDASAN TEORI
Spektrofotometri
sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer.
Spektrometer adalah alat yang menghasilkan sinar dari spektrum. Panjang
gelombang tertentu dari fotometer adalah alaat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau yang diabsorpsi (Trianjaya, 2009).
Berdasarkan
panjang gelombang yang digunakan, spektrofotometri dibedakan menjadi
spektro-fotometri ultraviolet (UV), tampak (Vis), infra merah dan lain-lain.
Teknik spektrofotometri UV dan Vis terutama digunakan untuk penentuan
kuantitatif komponen dengan konsentrasi rendah, selain itu teknik ini juga
dapat digunakan untuk analisis kualitatif. Teknik ini merupakan kombinasi
spektrofotometri UV dan analisis data kimia. Kombinasi dari dua metode ini
menghasilkan suatu metode analisis penentu-an kadar zat dengan ketelitian dan
keakuratan cukup tinggi. Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu molekul
akan menghasilkan transisi tingkat energi elektronik molekul tersebut (Yanti,
2006).
Radiasi ultraviolet dan sinar tampak diabsorbsi oleh
molekul organik aromatik, molekul yang mengandung elektron-ƞ terkonjugasi dan
atom yang mengandung elektron-n, menyebabkan transisi elektron diorbitalnya
terluarnya dari tingkat energi elektron dasar ketingkat energi elektron
tereksitasi lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi tersebut sebanding dengan
banyaknya molekul analit yang mengabsorpsi sehingga dapat dgunakan untuk
analisis kuantiatatif (Sirait, 2009).
Metode
Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk
penetapan senyawa-senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk penentuan
senyawa dalam jumlah yang sangat kecil. Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak
berdasarkan pada hukum Lambert Beer. Hukum tersebut menyatakan bahwa jumlah
radiasi cahaya Tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau
ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi
zat dan tebal larutan (Triyati, 1985).
Spektrometer
menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan
fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau
diabsorbsi. pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar
terseleksi dapatdiperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma.
Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun
pembanding (Khopkar, 2002).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan
ini, yaitu :
· - Spektronik 20 D
· - Labu takar 100 ml 6 buah
· - Pipet ukur 10 ml
· - Pipet tetes
· - Gelas piala
· -Tabung reaksi
· - Filler
2. Bahan
Bahan-bahan
yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu :
- Air hujan
F.
PEMBAHASAN
Percobaan ini menggunakan spektrofotometri
untuk melihat kadar besi yang ada dalam sampel air. Spektrofotometri merupakan
suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik
dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Selain itu, alat yang digunakan untuk mengukur transmitan
atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang disebut
Spektrofotometer.
Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan
dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian
menuju ke kuvet. Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh
larutan tersebut akan dibaca oleh detektor yang kemudian menyampaikan ke layar
pembaca. Teknik yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi
spektrofotometri ultraviolet, cahayaa tampak, infra merah dan serapan atom.
Jangkauan panjang gelombang untuk daerah ultraviolet adalah 190-380 nm, daerah
cahaya tampak 380-780 nm, daerah infra merah dekat 780-3000 nm dan daerah infra
merah 400-250 cm-1.
Percobaan ini memakai spektrofotometer UV Vis, karena alat ini didasarkan
pada teknik spektrofotometer pada daerah ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini
digunakan guna mengukur serapan sinar ultraviolet atau sinar tampak oleh suatu
materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding
dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut.
Spektrum absorpsi yang diperoleh dari hasil analisis dapat memberikan informasi
panjang gelombang dengan absorban maksimum dari senyawa atau unsur. Panjang
gelombang dan absorban yang dihasilkan selama proses analisis digunakan untuk
membuat kurva standar. Konsentrasi suatu senyawa atau unsur dapat dihitung dari
kurva standar yang diukur pada panjang gelombang dengan absorban maksimum. Spektrofotometer
UV Vis ini menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda,
sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih
canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis,
yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistem
spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan.
Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga
untuk sample tak berwarna.
G.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa
jumlah mol air kristal yang terikat sebesar 8,9 gram.
DAFTAR PUSTAKA
Khopkar, S.M., 2002. Konsep Dasar Kimia
Analitik. UI Press, Jakarta.
Sirait, R. 2009. Penerapan Metode
Spektrofotometri Ultraviolet Pada Penetapan Kadar Nifedipin Dalam Sediaan
Tablet. Karya Ilmiah. Univeritas
Sumatera Utara. Hal: 20.
Trianjaya, Z. 2009. Penentuan Kadar Besi pada
Soft Water secara Spektrofotometri di PT. Cocacola Bottling di Indonesia. Karya Ilmiah. Universitas Sumatera
Utara. Medan. Hal: 28.
Triyati, E.
1985. Spektrofotometer Ultra-Violet Dan
Sinar Tampak Serta Aplikasinya Dalam Oseanologi. Pusat Penelitian Ekologi Laut, Lembaga Oseanologi Nasional. Vol. X (1). Hal: 39 – 47.
Yanti, N. 2006. Penyerapan sinar tampak atau
ultraviolet oleh suatu molekul akan menghasilkan transisi tingkat energi
elektronik molekul tersebut. Karya Ilmiah.
Universitas IPB. Hal: 12.
0 comments:
Post a Comment