Sunday, May 13, 2018

Penentuan Kadar Besi Secara Spektrofotometri

PENENTUAN KADAR BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI
A.      TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar besi pada sampel air secara spektrofotometri.

B.       LANDASAN TEORI
Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer. Spektrometer adalah alat yang menghasilkan sinar dari spektrum. Panjang gelombang tertentu dari fotometer adalah alaat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi (Trianjaya, 2009).
Berdasarkan panjang gelombang yang digunakan, spektrofotometri dibedakan menjadi spektro-fotometri ultraviolet (UV), tampak (Vis), infra merah dan lain-lain. Teknik spektrofotometri UV dan Vis terutama digunakan untuk penentuan kuantitatif komponen dengan konsentrasi rendah, selain itu teknik ini juga dapat digunakan untuk analisis kualitatif. Teknik ini merupakan kombinasi spektrofotometri UV dan analisis data kimia. Kombinasi dari dua metode ini menghasilkan suatu metode analisis penentu-an kadar zat dengan ketelitian dan keakuratan cukup tinggi. Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu molekul akan menghasilkan transisi tingkat energi elektronik molekul tersebut (Yanti, 2006).
Radiasi ultraviolet dan sinar tampak diabsorbsi oleh molekul organik aromatik, molekul yang mengandung elektron-ƞ terkonjugasi dan atom yang mengandung elektron-n, menyebabkan transisi elektron diorbitalnya terluarnya dari tingkat energi elektron dasar ketingkat energi elektron tereksitasi lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi tersebut sebanding dengan banyaknya molekul analit yang mengabsorpsi sehingga dapat dgunakan untuk analisis kuantiatatif (Sirait, 2009).
Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak telah banyak diterapkan untuk penetapan senyawa-senyawa organik yang umumnya dipergunakan untuk penentuan senyawa dalam jumlah yang sangat kecil. Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak berdasarkan pada hukum Lambert Beer. Hukum tersebut menyatakan bahwa jumlah radiasi cahaya Tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan (Triyati, 1985).
Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. pada spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapatdiperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding  (Khopkar, 2002).
  
C.   ALAT DAN BAHAN

      1. Alat
          Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu :
·                       - Spektronik 20 D
·                       - Labu takar 100 ml 6 buah
·                       Pipet ukur 10 ml
·                       Pipet tetes
·                       - Gelas piala
·                       -Tabung reaksi
·                       - Filler

      2. Bahan
         Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini, yaitu :
              - Air hujan

F.   PEMBAHASAN
Percobaan ini menggunakan spektrofotometri untuk melihat kadar besi yang ada dalam sampel air. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Selain itu,  alat yang digunakan untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang disebut Spektrofotometer.
Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet. Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan tersebut akan dibaca oleh detektor yang kemudian menyampaikan ke layar pembaca. Teknik yang sering digunakan dalam analisis farmasi meliputi spektrofotometri ultraviolet, cahayaa tampak, infra merah dan serapan atom. Jangkauan panjang gelombang untuk daerah ultraviolet adalah 190-380 nm, daerah cahaya tampak 380-780 nm, daerah infra merah dekat 780-3000 nm dan daerah infra merah 400-250 cm-1.
Percobaan ini memakai spektrofotometer UV Vis, karena alat ini didasarkan pada teknik spektrofotometer pada daerah ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini digunakan guna mengukur serapan sinar ultraviolet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut. Spektrum absorpsi yang diperoleh dari hasil analisis dapat memberikan informasi panjang gelombang dengan absorban maksimum dari senyawa atau unsur. Panjang gelombang dan absorban yang dihasilkan selama proses analisis digunakan untuk membuat kurva standar. Konsentrasi suatu senyawa atau unsur dapat dihitung dari kurva standar yang diukur pada panjang gelombang dengan absorban maksimum. Spektrofotometer UV Vis ini menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.

G.      KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa jumlah mol air kristal yang terikat sebesar 8,9 gram.

DAFTAR PUSTAKA
Khopkar, S.M., 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press, Jakarta.

Sirait, R. 2009. Penerapan Metode Spektrofotometri Ultraviolet Pada Penetapan Kadar Nifedipin Dalam Sediaan Tablet. Karya Ilmiah. Univeritas Sumatera Utara. Hal: 20.

Trianjaya, Z. 2009. Penentuan Kadar Besi pada Soft Water secara Spektrofotometri di PT. Cocacola Bottling di Indonesia. Karya Ilmiah. Universitas Sumatera Utara. Medan. Hal: 28.

Triyati, E. 1985. Spektrofotometer Ultra-Violet Dan Sinar Tampak Serta Aplikasinya Dalam Oseanologi. Pusat Penelitian Ekologi Laut, Lembaga Oseanologi Nasional. Vol. X (1). Hal: 39 – 47.


Yanti, N. 2006. Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu molekul akan menghasilkan transisi tingkat energi elektronik molekul tersebut. Karya Ilmiah. Universitas IPB. Hal: 12.

0 comments:

Post a Comment