Sunday, May 13, 2018

Reaksi-Reaksi Khusus Senyawa Yang Mengandung Unsur C, H, O, N Yang Lain

REAKSI-REAKSI KHUSUS SENYAWA YANG MENGANDUNG UNSUR
C, H, O, N YANG LAIN

A.      TUJUAN
Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mengetahui reaksi-reaksi khusus senyawa yang mengandung unsur C, H, O, N yang lain.

B.       LANDASAN TEORI
Rumus molekul senyawa kompleks biasanya ditentukan dengan analisis kadar ion logam, pengukuran hantaran, analisis termal gravimetri, dan analisis komposisi unsur C, H, dan N. dimana Ion logam transisi ini memiliki sifat-sifat unik yang berbeda dari ion logam-logam lainnya seperti berbilangan oksidasi lebih dari satu, sifat katalitik, sifat magnet dan spektrum elektronik. Karena memiliki sifat-sifat yang unik inilah sehingga Ion ini berperan besar dalam pembentukan senyawa kompleks karena memiliki orbital d yang belum seluruhnya terisi penuh dengan elektron sehingga mampu menerima pasangan elektron dari ligan untuk berikatan. Selain itu, untuk penentuan rumus molekul senyawa kompleks dilakukan beberapa analisis seperti Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), Konduktometri, ThermalGravimetry Anaysis (TGA), dan Analisis Unsur CHN. Sedangkan penentuan sifat magnet dilakukan dengan pengukuran Susseptibilitas Magnet dengan MSB. (Fathiana, D, 2005).
Pengembangan metode analisis yang telah dilakukan belum tentu memiliki keseksamaan dan kecermatan yang baik sehingga perlu dilakukan validasi metode analisis. Validasi metode analisis adalah proses pada mana metode ini diterapkan melalui serangkaian uji laboratorium bahwa karakter dan penampilan metode tersebut memenuhi persyaratan untuk penerapan metode yang dimaksudkan. Tujuan utama validasi adalah untuk menjamin bahwa metode analitik yang digunakan mampu memberikan hasil yang cermat dan handal hingga dapat dipercaya. Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa pendekatan telah dilakukan sehingga kini banyak pendekatan yang tersedia untuk validasi metode analisis. Pendekatan umum yang telah diuji pada penelitian kali ini yaitu parameter keseksamaan dan rentang dengan kondisi optimum pada pengembangan metode analisis yang telah dilakukan (Mutakin, dkk. 2009).
Vitamin C memiliki kegunaan sebagai antioksidan dan berfungsi penting dalam pembentukan kolagen, membantu penyerapan zat besi, serta membantu memelihara pembuluh kapiler,tulang, dan gigi. Dimana Vitamin C ini banyak terkandung pada buah dan sayur-sayuran yang segar. Selain itu, Vitamin C  (Asam Askorbat) merupakan senyawa yang bersifat asam dengan rumus empiris C6H8O6  dengan berat molekul  176,12 g/mol dan konsumsi dosis normal Vitamin C 60 – 90 mg/hari (Pratama, dkk.,2009).
Penisilin sering digunakan sebagai obat pilihan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tertentu pada penderita yang tidak alergi.  Sampai saat ini ampisilin masih digunakan secara luas sebagai obat pilihan untuk pengobatan infeksi. Hal tersebut dikarenakan ampisilin mempunyai spektrum antimikroba yang luas, dimana senyawa ini aktif terhadap Haemophilus influenzae, Bordetella pertusis, Neisseria gonorrhoeae, N meningitidis, Salmonella typhy, Proteus mirabilis, dan berbagai galur E. coli. Selain itu, ampisilin banyak digunakan dalam pengobatan infeksi pada saluran napas dan saluran seni, gonorhu, gastroenteritis, dan meningitis. Ampisilin stabil terhadap asam dan karena itu dapat digunakan secara oral. Laju absorpsinya sekitar 50% dan akan meningkat dengan adanya makanan. Obat terikat oleh protein plasma lebih kurang 20%. Kadar darah maksimalnya dicapai dalam 5 menit setelah injeksi intra vena, 1 jam setelah injeksi intra muskular, dan 2 jam setelah pemberian oral (Putra, E.  2002).

Analisis bahan dalam ilmu kimia melibatkan 2 macam analisis, yaitu analisis kualitatif, dan kuantitatif,. Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi elemen, spesies, dan atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif adalah analisis yang selain mengidentifikasi unsur juga mengidentifikasi kadar absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di dalam sampel (Sudjadi, 2007).

C.      ALAT DAN BAHAN
1.    Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
-       Tabung reaksi
-       Mortar
-       Batang pengaduk
-       Pipet tetes
2.    Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu :
-       Vitamin C (asam askorbat)
-       CTM (Klorfeniramin Maleat)
-       Ampicilin
-       Kloramfenikol
3.    Uraian Bahan
1.    Vitamin C atau Asam Askorbat
Rumus Empiris       : C6H8O6
Berat Molekul         : 176,13 g/mol
Pemerian                :  Serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau; rasa asam. Oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi gelap. Dalam keadaan kering, manap diudara, dalam larutan cepat teroksidasi.
Kelarutan                : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan praktis tidak larut dalam kloroform, eter, dan benzene.
Bobot Jenis             :  Antara + 20,5o dan +21,5o.
Identifikasi             : (1) Larutan 2% b/v mereduksi perlahan-lahan larutsn kalium tembaga (II) tartrat dan jika dipanaskan reduksi berlangsung lebih cepat. (2) Pada 2 ml larutan 2% b/v tambahkan 4 tetes larutan metilen blue, hangatkan hingga suhu 40oC , terjadi warna biru tua yang dalam waktu 3 menit akan menjadi lebih muda dan hilang. (3) Larutkan 15 mg dalam 15 ml larutan trioklorosetat 5% b/v, tambahkan lebih kurang 200 mg arang jerap, kocok kuat-kuat selama 1 menit, saring, jika perlu ulangi penyaringan hingga filtrat jernih. Pada 5 ml filtrate tambahkan 1 tetes pirol, goyangkan perlahan-lahan hingga larut, panaskan di atas tangas air pada suhu 50o; terjadi warna biru.
Suhu Lebur             :   Kurang lebih 190o.
 Logam Berat          : Tidak lebih dari 20 bpi, pengujian dilakukan dengan menggunakan larutan 4% b/v.
Sisa Pemijaran       :   Tidak lebih dari 0,1%.
Penetapan Kadar     : Timbang saksama 400 mg, larutkan dalam campuran 100  ml air bebas karbondioksida dan 25 ml asam sulfat (10% v/v). Titrasi segera dengan iodium 0,1 N menggunakan indicator larutan kanji.
Penyimpanan         : Dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya.
Khasiat                   :   Antiskorbut.

2.    CTM (Klorfeniramin Maleat)
Sinonim                  : Chlorpheniramini maleas, Klorfeniramina maleat (FI III, 153)
Farmakologi            : Devirat klor yang bekerja dengan mencegah agar mastell tidak sampai kontak dengan reseptor histamine. (OOP V, 773)
Khasiat                   :  Antihistamin
Pemerian                 : Serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit (FI III, 153)
Kelarutan                 : Larut dalam 4 bagian air dalam 10 bagian etanol (95%)P dan dalam 10 bagian kloroform P, sukar larut dalam eter P. (FI III, 153)
Dosis lazim dan maksimal
DL anak      1 x   : -
                             1 H  : 0,35 mg (FI III, 927)
DM dewasa     1 x   : -
1  H  : 40 mg
3.    Ampicilin
Sinonim                  :  Ampicillinum, Ampisilina (FI III, 90)
Farmakologi       : Termasuk golongan penisilin broadspektrum. Mekanisme kerja dengan mensintesa diding bakteri sel. Banyak digunakan untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan, saluran cerna, saluran kemih, kulit dan bagian lunak. (OOP V, 68)
Khasiat                   :   Antibiotikum (FI III, 91)
Pemerian                : Serbuk hablur renik, putih, tidak berbau atau hamper tidak berbau rasa pahit. (FI III, 90)
Kelarutan                 : Larut dalam 170 bagian air, praktis larut dalam etanol dalam eter P (FI III, 90)
Dosis lazim dan dosis maksimal
DL anak      1 x   : -
                    1 H  : 50 mg/kg – 100 mg/kg (dibagi dalam 4 dosis).
                              (FI III, 923)
DM dewasa 1 x   : -
                    1  H  : 4 g (FI III, 960)
4.    FeCl3 ( Ditjen POM edisi III 1979 : 659)
Nama Resmi          :  Ferri Chlorida
Nama Lain             :  Besi (III) Klorida
RM/BM                  :  FeCl3 / 162,5
Pemerian                 :  Hablur atau serbuk hablur, hitam kehijauan, bebas warna jingga  dari garam hidrat yang telah berpengaruh oleh kelembapan
Kelarutan                : Larut dalam air, lautan berpotensi berwarna jingga
Penyimpanan          : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan               : Sebagai pereaksi

D.      PROSEDUR KERJA
                               Vit. C
                                  - dihaluskan
                                  - dimasukkan kedalam tabung reaksi
                                  - ditambahkan 1 pipet air, NaHCO3 dan asam sulfat encer
                                  - dikocok/diaduk
Hasil Pengamatan…?                                          
              
              
                 CTM      
                                  - dihaluskan
                                  - dimasukkan kedalam tabung reaksi
                                  - ditambahkan NaOH dan CuSO4
                                  - dikocok/diaduk
     Hasil Pengamatan…?

 
              Ampicilin
                                     - dihaluskan
                                     - dimasukkan kedalam tabung reaksi
                               - ditambahkan air, NaOH 10 % (didiamkan 10 menit) dan ditambahkan lagi 1 pipet HCl encer dan 10 tetes FeCl3
                                     - dikocok/diaduk
         Hasil Pengamatan…?

                         Kloramfenikol
                                  - dihaluskan
                                  - dimasukkan kedalam tabung reaksi
                                   - ditambahkan 1 pipet HCl encer dan  1 pipet FeCl3
                                  - dikocok/diaduk
   Hasil Pengamatan…?

F.  HASIL PENGAMATAN
1.     Tabel hasil pengamatan
No.
Perlakuan
Hasil
1.
Vit. C (Vicee) + 1 pipet air + NaHCO3 +  asam sulfat encer
Terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi warna coklat kehitaman
2.
CTM + NaOH + CuSO4
Terjadi perubahan warna dari warna kuning menjadi warna biru
3.
Ampicilin + air + NaOH 10 %
(didiamkan 10 menit) + 1 pipet
HCl encer + 10 tetes FeCl3

Tidak terjadi perubahan warna
4.
Kloramfenikol + 1 pipet HCl encer + 1 pipet FeCl3
Tidak terjadi perubahan warna


F.  PEMBAHASAN
Sebelum membahas lebih jauh tentang senyawa kompleks terlebih dahulu mengetahui pengertian atau arti dari senyawa kompleks. Senyawa kompleks merupakan senyawa yang tersusun dari suatu ion logam pusat dengan satu atau lebih ligan yang menyumbangkan pasangan elektron bebasnya kepada ion logam pusat.  Karena donasi pasangan elektron ligan kepada ion logam pusat inilah  yang menghasilkan ikatan kovalen koordinasi sehingga dapat dikatakan bahwa senyawa kompleks juga disebut  sebagai senyawa koordinasi. Senyawa kompleks ini dapat diuraikan menjadi ion kompleks, dimana Ion kompleks merupakan kompleks yang bermuatan positif atau bermuatan negatif yang terdiri atas sebuah logam atom pusat dan jumlah ligan yang mengelilingi logam atom pusat. Logam atom pusat memiliki bilangan oksidasi nol, positif sedangkan ligan bisa bermuatan netral atau anion pada umumnya. Senyawa-senyawa kompleks memiliki bilangan koordinasi dan struktur yang bermacam-macam, seperti  struktur linear, tetrahedral, segiempat planar, trigonal bipiramidal dan oktahedral. Hal tersebut dikarenakan dimulai dari bilangan koordinasi dua sampai delapan.
 Ligan ini diperlukan karena memiliki sepasang elektron atau lebih yang dapat disumbangkan. Ligan tersebut merupakan basa lewis yang dapat terkoordinasi pada ion logam atau sebagai asam lewis membentuk senyawa kompleks. Ligan dapat berupa anion atau molekul netral. Jika suatu logam transisi berikatan secara kovalen koordinasi dengan satu atau lebih ligan maka akan membentuk suatu senyawa kompleks, dimana logam transisi tersebut berfungsi sebagai atom pusat. Logam transisi memiliki orbital d yang belum terisi penuh yang bersifat asam lewis yang dapat menerima pasangan elektron bebas yang bersifat basa lewis. Oleh karena itu, Ligan pada senyawa kompleks dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah elektron yang dapat disumbangkan pada atom logam.
Pada percobaan ini, jenis analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, yaitu melakukan pengidentifikasian penyusun yang terdapat pada sampel. Hal itu bertujuan agar kita dapat  melakukan pengidentifikasian unsur C,H,O,N  dalam suatu obat dengan melihat hasil reaksi kimia yang dihasilkannya. Kita ketahui bersama bahwa unsur C,H,O,N  ini merupakan unsur penyusun senyawa organik.
Dalam percobaan ini digunakan bahan yang akan dianalisis yaitu Vitamin C, CTM, Ampisilin dan Kloramfenikol. Adapun bahan yang digunakan untuk penganalisisnya yaitu CuSO4 dan FeCl3.  Sebelum bahan-bahan yang digunakan untuk dianalisis sebelumnya yang dilakukan pertama adalah melarutkan atau menghaluskan terlebih dahulu. Adapun kegunaan dari memperlarut atau menghaluskan bahan tersebut yaitu untuk memperluas permukaannya agar dapat mempercepat reaksi yang terjadi.
Pada percobaan analisis yang pertama dilakukan pada sampel Vitamin C. Hal pertama yang dilakukan melarutkan Aquades dalam gelas kimia, Lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi secukupnya, kemudian ditambahkan NaHCO3. dan FeCl3. sampai berwarna kuning. Setelah terjadi perbuhan warna, larutan tersebut ditambahkan lagi dengan dengan Asam Sulfat Encer H2SO4 kemudian diamati dan terjadi perubahan warna menjadi coklat kehitaman. Pada awalnya larutan Vitamin C berwarna kuning setelah ditambahkan pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan menjadi larutan berwarna coklat kehitaman. Hasil reaksi kimia yang nampak yaitu perubahan warna menjadi coklat kehitaman. Sehingga tampak jelas bahwa reaksi tersebut menghasilkan perubahan warna, berarti terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Analisis yang berikutnya adalah sampel CTM (Klorofeniramin Maleat), pereaksi yang digunakan dalam analisis adalah larutan natrium hidroksida (NaOH) dan larutan kupri sulfat (CuSO4). Pada awalnya larutan CTM berwarna kuning setelah ditambahkan oleh pereaksi maka terjadi perubahan warna larutan menjadi larutan berwarna kuning. Perubahan warna larutan menjadi warna kuning merupakan reaksi khas yang terjadi apabila CTM direaksikan dengan larutan CuSO4. Hasil reaksi kimia yang nampak yaitu perubahan warna menjadi kuning. Sehingga apabila suatu reaksi menghasilkan perubahan warna, berarti terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Pada analisis selanjutnya adalah sampel Ampicilin yang dilarutkan dengan H2O dan NaOH 10 % kemudian di diamkan selama 5 menit. Namun tidak terjadi perubahan warna. Setelah itu ditambahkan lagi dengan 1 pipet HCl encer dan 10 tetes FeCl3. Kemudian setelah diamati lagi ternyata tidak terjadi perubahan warna sama sekali. Hal itu membuktikan bahwa tidak terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Pada analisis yang terakhir adalah  sampel Kloramfenikol yang dilarutkan dengan HCl encer dalam tabung reaksi, kemudian ditambahhkan FeCl3. Setelah pereaksi ditambahkan lalu diamkan beberapa saat, ternyata tidak terjadi perubahan warna sama sekali. Hal itu menandakan bahwa tidak terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.
Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi telah berkembang saat ini karena senyawa ini memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia terutama karena aplikasinya yang sangat berguna atau bermanfaat dalam berbagai bidang seperti dalam bidang kesehatan, farmasi, industri dan lingkungan. Dalam bidang kesehatan dan farmasi senyawa kompleks sangat penting juga dalam berupa obat – obatan, seperti vitamin B12 yang merupakan senyawa kompleks antara kobalt dengan porfirin, hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Senyawa kompleks dalam industri sangat dibutuhkan terutama dalam katalis, dimana studi mengenai senyawa kompleks logam transisi menjadi sangat menarik terkait sifat kimianya yang dapat diaplikasikan sebagai katalis. Sifat-sifat logam pusat seperti muatan, tingkatan oksidasi, konfigurasi elektron dan geometri akan memberikan pengaruh pada reaktifitas senyawa kompleks tersebut. Misalnya dalam industri petrokimia kebutuhan katalis semakin meningkat karena setiap produk petrokimia diubah menjadi senyawa kimia lainnya selalu dibutuhkan katalis, contohnya pada reaksi hidrogenasi, karbonilasi, hidroformilasi.
         
G.       KESIMPULAN
Berdasarkan pada percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada sampel Vitamin C dan CTM yang dilakukan analisis kualitatifnya, ternyata mengandung unsur C, H, O, N serta yang lain. Hal itu dibuktikan dengan reaksi yang menghasilkan perubahan warna, berarti terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut. Sedangkan pada sampel Ampicilin dan Kloramfenikol tidak terjadi perubahan warna sehingga tidak terjadi pembentukan senyawa kompleks pada reaksi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Fathiana, D., Onggo,D. 2005. Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa Kompleks
Besi (II) Dengan Ligan 3,6-Di-2-Piridil-1,2,4,5-Tetrazin (DPTZ). Jurnal SainsMateri Indonesia, Vol. 7, No. 1, Oktober 2005, hal : 16 – 20 ISSN : 1411-1098.

Mutakin, dkk. 2009. Uji Ketelitian dan Rentang Metode Analisis Campuran Parasetamol, Kafein, dan Klorfeniramin Maleat dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Farmaka, Volume 7 Nomor 1, April 2009.

Pratama, dkk. 2009. Aplikasi Labview Sebagai Pengukur Kadar Vitamin C Dalam Larutan Menggunakan Metode Titrasi Iodimetri. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia.

Putra, E.  2002. Penetapan Kadar Ampisilin Dalam Tablet Dengan Nama Generik dan Dagang Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Majalah Farmasi Indonesia, 13(4),223-232, 2002.

Sudjadi. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar.Yogjakarta.

5 comments:

  1. Kepada seluruh member setia BOLAVITA, jika Anda mengalami kendala saat mengakses situs BOLAVITA, silahkan akses melalui link alternatif kami dengan Link IP : http://159.89.197.59/

    Agen BOLAVITA menyediakan permainan yang sangat lengkap, berikut permainan yang disediakan:
    • Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
    • Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
    • Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
    • Taruhan Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368 Bet)
    • Togel Online (KLIK4D dan ISIN4D)
    • Poker Online (POKERVITA)
    • Games Virtual / Slot Games (Joker dan Play1628)

    Bonus yang diberikan Agen BOLAVITA juga sangat banyak dan menguntungkan, baik member baru maupun member setia:
    �� Bonus Welcome Back Rp 200.000
    �� Bonus 10% untuk new member (SPORTSBOOK & SABUNG AYAM)
    �� Bonus 5% Deposit Harian (SPORTSBOOK & SABUNG AYAM)
    �� Bonus Deposit Harian 10% untuk permainan BOLA TANGKAS
    �� Bonus Referral 7% + 2%
    �� Bonus Rollingan 0.5% + 0.7%
    �� Diskon Togel KLIK4D & ISIN4D up to 66%
    �� Bonus Cashback 5% - 10%
    �� Bonus Cashback Bola Tangkas 10%
    �� Bonus Flash Deposit Setiap Jumat 10%
    �� Bonus Extra BIG MATCH 20%
    �� Bonus FREECHIPS Promo Lebaran Ketupat

    Daftar, main dan raih kemenangan Anda bersama kami di http://159.89.197.59/

    Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
    BBM : BOLAVITA / D8C363CA
    Whatsapp : +62812-2222-995
    LINE : cs_bolavita
    TELEGRAM : +62812-2222-995
    Livechat 24 Jam

    ReplyDelete

  2. Link Alternatif Login Sv388 Sabung Ayam terupdate, yang memberikan panduan cara login melakukan login ke dalam game sv388
    https://www.bolavita88.com/link-alternatif-login-sv388
    sebelumnya mendaftar dan mendapatkan user id permainan dari Bolavita
    http://159.89.197.59/register
    WA : 0812-2222-995
    Line: cs_bolavita
    Telegram : t.me/bolavita

    ReplyDelete
  3. Mainkan Judi Slot Angry Birds Party Menggunakan Aplikasi DANA Agen Taruhan Slot akan menginfokan bagi yang hobby memainkan Slot. Terutama untuk Slot Angry Birds Party ini bahwa di situs Play1628 kami sudah dapat dimainkan. Untuk dapat Mainkan Judi Slot Birds Party ini dengan cara mencari agen terpercaya yang hanya di Taruhan Slot.

    ReplyDelete
  4. Suka bermain Slot dengan tingkat kemenangan tertinggi???Mari bergabung dengan kami di Winning303
    ada banyak Bonus untuk anda dalam permainan Slot.

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Info hub
    - WA : +0877 8542 5244

    ReplyDelete

  5. Dapatkan Double Bonus dari Donaco Poker Setiap Hari!!
    Mau Tau Caranya??? Ayo Daftar..!!.atau Hubungi Kami Segera......

    Info hub
    WHATSAPP : +6281333555662

    ReplyDelete